Friday, May 29, 2009

Yang terindah dari Ibuku


entah sudah berapa banyak waktumu…..
tersita untuk menolong dan membesarkan aku

Hingga aku jadi tumbuh dan kuat seperti sekarang

entah sudah berapa banyak tenagamu…..
tercurah untuk menjaga dan merawatiku

Hingga aku jadi utuh sempurna sebagaimana kini

entah sudah berapa malam tidurmu tak jenak….
karena menjagaku di waktu sakit

Hingga aku jadi sehat jiwa dan raga sampai kini

entah sudah berapa banyak kesabaranmu….
habis untuk menghadapi kenakalan dan perlawananku
Hingga kini aku jadi dewasa dengan belajar bertoleran dan menahan diri

entah sudah berapa dalam pikiranmu tercurah….
karena memikirkan semua tantangan hidup yang mesti kulalui
Hingga aku jadi merasa didukung dan dipahami

entah sudah berapa kalimat dan nasehatmu….
terucap keluar untuk membuatku mengerti hidup
Hingga kini aku jadi sahabat kehidupan


entah sudah berapa tetes air matamu mengalir di pipi….
menghadapi kesulitan dalam membesarkanku
Hingga kini aku belajar menjadi manusia berpengertian


entah sudah berapa bait doamu terucap….
untuk menyerahkan aku ke dalam pemeliharaan Tuhan
Hingga kini aku merasakan sukacita akan kasih Tuhan sepanjang waktu

IBU, Pengorbananmu tak terhitung…Pengertianmu tak terukur…
Bagiku anakmu….hingga aku jadi manusia seutuhnya…

Mungkin orang akan berkata…
Memang sudah sedemikianlah tugas seorang Ibu terhadap anaknya..
Tapi bila tidak dengan cinta dan kerelaan Ibu melakukannya..
Maka tidak akan banyaklah artinya bagiku


Terimakasih Ibu, atas semua cintamu......yang sangat berarti bagiku..
Akan selalu kukenang dan kusyukuri…di dalam hatiku.

Serpong, 8 Januari 2004
Untuk Ibuku tercinta Sri Esti Wuryani Djiwandono yang berulangtahun ke-62
Semoga Tuhan selalu melimpahkan segala berkat yang Ibu perlukan sehingga Ibu selalu merasakan damai sejahtera dan sukacita dalam Dia. Amin.

1 comment: