Friday, May 29, 2009

How we remember you


kupersembahkan untuk Bapak Ibuku yang terkasih,
“How We Remember You”

Pada hari yang bahagia ini, tepatnya pada hari ulang tahun perkawinan B-I yang ke-37 tahun, 14 Mei 2003, kami berdua ingin sejenak meluangkan waktu untuk mensyukuri rahmat karunia Tuhan, terutama karena DIA telah menyelenggarakan sebuah perkawinan yang indah dari B-I berdua.

Khususnya kami merasa bahagia dan bersyukur karena melalui perkawinan indah itu, kami jadi punya orangtua yang begitu istimewa dan penuh kasih seperti B-I. Dengan segala kelebihan dan kekurangan B-I, kami merasa bahwa B-I adalah orangtua yang paling komplit sedunia. Komplit dalam hal ini kami maksud adalah B-I telah membuat kami menjadi manusia yang seutuhnya. B-I memberikan semua kebutuhan kami, mulai dari yang ragawi sampai yang rohani, tanpa lalai seharipun dan tanpa pamrih sedikitpun.

B –I mengayomi, melindungi, memberi teladan, merawat, memperdulikan, memberi kesempatan, mengarahkan, membiarkan supaya mengerti sendiri (good way of lesson, by the way), mengingatkan, memberi kebebasan, menghargai, dan akhirnya..melepaskan.

Kami mengagumi semua itu dan seringkali tak tahu lagi bagaimana harus berterima kasih. Kiranya tepat pepatah yang mengatakan “…….butuh tinta sebanyak lautan,…..butuh kanvas seluas langit….untuk melukiskan cinta dan pengorbanan kalian, Bapak dan Ibu, kepada kami anak-anakmu……” (satu hal yang Uti ingat dari sekian banyak kasih dan pengertian B-I…waktu kuliah di Bandung, walau kuliahnya nggak bener, hasilnya jelek, dan bikin was-was,…belum pernah satu bulan pun selama 8 tahun Uti di Bandung, Ibu terlambat mengirim uang. Not a single month. Selalu tiba sebelum atau pas tanggal 25). Your love is so real like the sun rises in the east.

Entah seberapa jauh B-I sudah melihat atau merasakan, tetapi mungkin tidak pernah menduga betapa cinta dan teladan B-I telah menginspirasi kami begitu rupa, baik dalam berkarya, bergaul, berrelasi sebagai suami istri, bersosialisasi dengan orang lain dari segala latar dan kepribadian, dan juga kami ingin memelihara inspirasi itu sampai kami punya anak-anak sendiri kelak, kalau Tuhan menghendaki.

Karena sulit untuk menggambarkan betapa B-I menginspirasi kami, dan selalu memenuhi hati dan jiwa kami, kami akan kutipkan sebait syair dari lagu Michael Franks, untuk mewakili perasaan kami, yang berjudul “How I Remember You” . Lagu itu nampaknya dibuat untuk seorang kekasih. Tepat juga dalam hal ini, karena B-I adalah kekasih hati kami berdua, yang cintanya tak mengenal musim, selalu manis tuk dikenang sepanjang waktu :

A chorus of sparrows in summer…...is how we remember you
A fire of maple in autumn…..is how we remember you
The silence of snowfall in winter…….is how we remember you

HAPPY 37th ANNIVERSARY, BAPAK IBU TERCINTA
May you two always have an everlasting love…………

To our wonderful parents with love and pray, Yoyok & Uti

No comments:

Post a Comment