Thursday, August 20, 2009

Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan


Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu (Lukas 1:38)




Bunda yang bersahaja..
dalam kerendahan hati dan ketaatanmu
kau bulat mengatakan ‘ya’ kepada Bapa.
Keberanianmu mempercayakan segalanya pada Yang Kuasa
telah menghadirkan seorang Penebus Suci tiada bandingnya
menjadi sumber harapan, kehidupan, serta sukacita seluruh umat manusia

Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet (Lukas 1: 40)
Bunda yang sabar dan sederhana..
suaramu yang lembut penuh cinta kepada sesama
adalah suara pertama yang didengar
oleh Bayi Kudus yang menjadi manusia
di dalam rahimmu.
Dan irama detak setiap jantungmu…
adalah irama kehidupan pertama
seiring degupan jantungNya sebagai manusia

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3: 16)
KerinduanNya untuk menjadi sama seperti manusia
dan berada di tengah-tengah manusia
dengan segala suka duka dan pergumulannya
kau aliri dengan darah segar kehidupan pertama ..
seorang manusia sempurna.
Ia tumbuh bersama derasnya aliran darahmu,
darah cinta, iman, dan pengabdian kepada Sang Pencipta

Bunda manis tersuci…
di dalam rahim kudusmu,
degup jantung cintamu,
dan deras darah merah imanmu…..
kaunyatakan pengorbanan dan pengabdianmu…
mengandung dan melahirkan Sang Pencipta
membesarkanNya dengan teladan cinta dan kesabaran.

Kesetiaan iman yang menopangmu
membentang teguh sepanjang Yerusalem dan Nazaret
menguatkan setiap keputusanmu sejak Betlehem hingga Kalvari
walau engkau tak pernah sepenuhnya memahami
rencana Agung Sang Pemilik Kehidupan
bagi keselamatan dan kedamaian kekal semua ciptaanNya

Tersentuh hatiku saat mendaraskan doaku padamu
di saat aku sibuk memikirkan
kepentingan diri dan keinginan-keinginanku sendiri
engkau menyimpan semua perkara dalam hatimu
hati yang selalu haus untuk mengikuti kehendak Bapa
menyangkal kehendak dan kepentinganmu sendiri

Terimakasih buat semua teladan dan doamu Bunda
Biarlah semangat kerendahan hatimu
menghiasi setiap gerak gerik jiwaku
mengantarku pulang kepada kebangkitan kekal.

Uti
San donato, 20 Agustus 09

No comments:

Post a Comment