Friday, January 1, 2010

Harapan, hadiah tahun baruku


Tahun demi tahun berganti. Hmm..apa ya bagusnya tahun yang berganti ? Lalu akan berujung kemana waktu yang terus berjalan ini ya ? Sekilas peristiwa pergantian tahun adalah sesuatu yang rutin saja, seperti juga pergantian hari. Sama rutinnya dengan saat saya menyobek lembaran kalender di dinding. Menyobek atau membalik lembaran yang sudah lewat harinya sambil mengenang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di dalamnya. Lembaran kalender yang telah lewat waktunya kadang tidak dibuang, tetapi tetap disimpan karena gambarnya bagus, dan memori akan peristiwa di dalamnya terlalu indah atau pelajarannya terlalu dalam untuk dilupakan. Sambil memandangi lembaran yang baru, saya sering bertanya-tanya apa yang akan terjadi di lembaran waktu yang baru yang masih membentang di hadapan. Sering sambil berharap-harap berbagai keinginan dan rencana saya, akan berjalan sesuai dengan yang saya inginkan di tahun yang baru.

Harapan. Ya, mungkin itulah yang membuat sebuah momen pergantian tahun selalu menarik dan bukan sekedar sebuah rutinitas menyobek kalender di dinding. Harapan selalu mampu membuat rencana-rencana yang telah gagal terlaksana, dijadwal dan ditata ulang. Harapan membuat keinginan-keinginan yang tidak terjadi di waktu yang lalu menemukan kemungkinan untuk membuncah dan berbuah lagi. Harapan mampu membuat luka-luka dan kekecewaan di waktu yang telah lewat mereda dan mengering dengan kemungkinan untuk tersembuhkan. Harapan selalu mengajak saya untuk terus hidup dan berjalan. Terus mencoba berdiri lagi, walaupun telah jatuh. Walaupun ada kegagalan dan luka. Walaupun ada penyesalan dan kekeliruan. Ya, waktu yang berjalan memungkinkan harapan berbunga dan berbuah. Memungkinkan kesempatan kembali terbuka. Mungkin harapan adalah hadiah Tuhan buat manusia untuk terus bertahan dalam perjalanan waktu dalam kehidupan ini. Harapan adalah inti dari kehidupan itu sendiri. Tanpa harapan tidak ada kehidupan, dan tanpa harapan pergantian tahun dan perjalanan waktu menjadi tidak ada maknanya lagi.

Tahun akan terus berganti. Bumi mungkin tetap akan makin panas. Dunia mungkin masih akan banyak peperangan dan permusuhan. Kesulitan dan bencana mungkin masih akan datang silih berganti. Tetapi Tuhan sejak awal telah melihat bahwa segala sesuatu adalah baik. Dan di dalam Tuhan ada harapan. Dia membiarkan waktu terus berjalan tetapi tidak membiarkan manusia berjalan seorang diri mengarunginya. Tuhan menaruh harapan di dalam hati saya. Harapan bahwa semuanya akan menjadi baik dan selalu lebih baik. Dengan harapan akan kebaikan seperti saat Tuhan menjadikan saya dan dunia ini pada mulanya, saya akan berjalan dalam kebaikan dan menuju kebaikan. Harapan membuat semua itu mungkin sekalipun kelihatannya dunia ini bergerak ke arah yang sebaliknya. Tetapi di situ Tuhan bekerja supaya saya terus bertumbuh. Tuhan tidak pernah menyerah. Karena Tuhan sendirilah Harapan itu. Maka harapan bersama Tuhan dan di dalam Tuhan tidak akan pernah menjadi harapan yang kosong dan sia-sia. Demikian juga saya tidak akan menyerah. Untuk terus hidup dan berjalan dalam kebaikan. Harapan akan memungkinkan jalan-jalan kebaikan itu terus terbuka. Karena Sang Sumber Harapan berjalan bersama kita, menjadi bekal yang selalu menggairahkan seluruh perjalanan kita menembus waktu dan kehidupan.

Uti,
Houston, 1 Januari 2010

2 comments: