Thursday, April 29, 2010

Si Dia


Benarkah Dia bertahta dalam hati manusia
Sungguhkah Ia bersemayam di setiap keindahan alam
Dan berada di balik untaian kejadian yang pelik

Ataukah....

Ia menjadi nyata akibat buah pikiran manusia semata
Yang merindukan figur tuan atas semua kejadian?

Tetapi....

Darimanakah datangnya semua keteraturan alam?
Mengapakah terasakan kerinduan akan Dia di hati manusia?
Kemanakah jiwa-jiwa manusia yang tak sirna ketika sang maut tiba?
Bagaimana cinta dan pengurbanan kasih mampu bertahan dalam dunia yang merintih?
Untuk itu semua...tak mampu kutemukan jawabannya

Karena ....

Sesungguhnya tak untuk Dia dipertanyakan
Sesungguhnya materi dasarNya hanyalah cinta dan cinta
Dan cinta tidak dipertanyakan
tetapi dialami
dan dibagi

Demi cinta itu pula sudi Dia bersembunyi
Tuk membiarkan manusia sungguh bebas memilih tanpa berdalih
Bahwa seandainya tiada konsep tentang Dia sekalipun
manusia boleh melihat...melalui segala pengalaman yang terhimpun
semuanya baik saja berjalan selamat tertaat hukum sebab dan akibat

Namun bagi yang sungguh merana akan harkatNya
Ia selalu ada untuk dirasakan...sebab Ia hanya untuk dirasakan
Ia selalu ada untuk dialami....sebab Ia hanya untuk dialami

Bagaikan merasakan mencinta dan dicinta
tak ada di mana-mana, tetapi juga ada di mana-mana
Sebab itulah hakekatNya yang adalah cinta...
cinta ada tanpa perlu dicari-cari atau diciptakan
cinta tak kenal kata memaksa.
Cinta hanyalah semata-mata membebaskan...
bebas untuk justru mencari daripada dicari,
bebas untuk justru mengalami daripada dialami,
bebas untuk justru memberi daripada diberi.

Akhirnya...

Berhentilah aku mencari.
Kuputuskan...
diriku kuberikan..
untuk ditemukan...
oleh CintaNya.

dengan membiarkan diriku ditemukan...
aku menemukan Tuhan...

Houston, April 29, 2010
dua hari setelah hadir dalam seminar Science VS Religion di Houston Museum of National Science, dibawakan Dr Fransisco Ayala dan Dr George Coyne, dua ilmuwan terkemuka di bidangnya sekaligus seorang Katolik yang taat dan seorang Imam

No comments:

Post a Comment